Tentang MEDICINUS

MEDICINUS: Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application (selanjutnya disebut MEDICINUS) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang medis dan kesehatan di Indonesia. Diinisiasi dan dipublikasikan oleh PT Dexa Medica, jurnal ini berperan sebagai platform krusial bagi para profesional medis dan kesehatan untuk menyebarluaskan temuan penelitian mutakhir, studi kasus klinis yang relevan, serta telaah literatur komprehensif dalam ranah kedokteran dan kefarmasian.

MEDICINUS telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menjalankan program CME (Continuing Medical Education) dan CPD (Continuing Professional Development) yang terintegrasi dengan jurnal MEDICINUS sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi).

Kerja sama MEDICINUS dengan PB IDI dan PP IAI tersebut selanjutnya, sejak November 2024, bertransformasi menjadi program MOOC (Massive Open Online Course) di bawah naungan platform pembelajaran digital Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selengkapnya mengenai MEDICINUS

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH
							Lihat Vol 38 No 5 (2025): MEDICINUS

Terbitan Utuh

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH

Terbitan Terkini

MEDICINUS Vol. 38 No. 5 (2025)
										Lihat Vol 38 No 5 (2025): MEDICINUS
Diterbitkan: 02-05-2025

Tahukah Anda, bahwa preeklamsia merupakan kondisi hipertensi yang dialami pada masa kehamilan dan berkontribusi signifikan pada tingginya angka kematian ibu secara global. Selain bagi ibu hamil, preeklamsia juga berdampak buruk pada perkembangan janin akibat sirkulasi darah yang terganggu. Salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam patofisiologi preeklamsia adalah defisiensi mikronutrien, salah satunya kalsium. Kalsium merupakan mineral esensial yang menjadi kunci dalam mekanisme kontraksi otot polos di pembuluh darah, serta berkontribusi dalam regulasi tonus vaskular dan tekanan darah. Itulah inti dari tema utama yang dikupas tuntas pada edisi online pada bulan Mei ini, yang bertajuk “The Role of Hypocalcemia in Preeclampsia: A Review on Calcium Supplementation in Pregnancy”. Artikel lain yang turut mengisi edisi ke-5 pada tahun ular kayu ini adalah “Preeklamsia dan Dampaknya dalam Perspektif Psikologi, Sosiologi, dan Medis” di rubrik Perspective. Ada juga “Laporan Kasus: Weil’s Disease” di rubrik Case Report. Sementara di kolom Medical Review dihuni oleh artikel “Anemia pada Remaja: Kajian Pustaka”, “A Comprehensive Review of Bioequivalence Studies: Methodologies, Regulatory Considerations, and Future Directions”, “Kalsium, Vitamin D, dan Farmakoterapi Masa Depan dalam Pencegahan Preeklamsia: Tinjauan Komprehensif dari Perspektif Klinis dan Molekuler”, serta “Jejak Memori dalam Jaringan Fasia”.

Terbitan Utuh